OpenSPARC, Embrio Perangkat Keras Sumber Terbuka

Keberhasilan gerakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software) merambah ke dunia perangkat keras (hardware). Perusahaan Sun Microsystems meluncurkan OpenSPARC, sistem perangkat keras yang sumbernya dibebaskan. Mengapa bisa demikian?

Menurut Rahardjo dalam InfoLINUX edisi 09/2009, perusahaan perangkat keras sulit mengembangkan produk karena kurangnya sumber daya manusia yang mumpuni. Kelangkaan sumber daya manusia di dunia perangkat lebih parah dibanding dunia perangkat keras. Contohnya, berapa orang di dunia ini yang mampu mendesain prosesor?

Kelangkaan SDM di dunia perangkat disebabkan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk proyek ujicoba (baca: ngoprek). Bila di dunia perangkat lunak orang bisa mempelajari sumber berbekal komputer dan kompiler, maka untuk bermain-main dengan sumber perangkat keras orang harus membeli rangkaian secara fisik. Uang yang harus dikeluarkan untuk keperluan ngoprek perangkat keras jelas lebih besar di perangkat lunak. Itulah sebabnya lebih sulit menemukan orang yang bermain-main dengan perangkat keras dibanding perangkat lunak.

Lewat proyek perangkat keras sumber terbuka, Sun Mircosystems membuka desain-desain perangkat keras seperti halnya perangkat lunak. Desain prosesor OpenSPARC dibuka untuk publik. Dengan dibukanya sumber desain prosesor banyak orang yang bisa ngoprek, mereka bisa melihat contoh desain dan membuat inovasi baru.

Lebih lanjut, Rahardjo (2009) mengatakan untuk bergabung dalam proyek ini orang harus mampu memahami desain rangkaian dengan aplikasi computer aided design (CAD). Ada juga beberapa bahasa pemrograman khusus seperti VHDL dan Verilog. Dengan kata lain, mengembangkan perangkat keras sudah seperti mengembangkan perangkat lunak. Anda bisa ikut bermain-main dan belajar bersama dengan praktisi perangkat keras lainnya dalam suatu proyek pengembangan.

Faktor besarnya biaya dan rumitnya desain pengembangan perangkat keras membuat proyek ini tidak dapat diterapkan dalam waktu yang singkat. Untuk prosesor, misalnya, desain harus masuk pabrik chip terlebih dahulu. Namun, perusahaan yang mengembangkan perangkat keras sumber terbuka jelas lebih beruntung, mereka bisa mendapatkan inovasi dari para peminat pengembangan keras serta berburu sumber daya manusia yang mumpuni.

Yossy Suparyo, Staf Manajemen Pengetahuan CRI Yogyakarta

Unduh 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protected with IP Blacklist CloudIP Blacklist Cloud