Membangun Front di Dunia Sosial Media

pertemuan-suara-komunitas1

Pertemuan Suara Komunitas

Dunia sosial media telah menjelma menjadi ruang publik yang memfasilitasi gagasan serta percakapan publik. Kemampuan pewarta warga dalam memanfaatkan sosial media menjadi kunci pengarusutamaan isu-isu lokal menjadi permasalahan publik.

Ada dua sosial media yang populer di Indonesia, yaitu Facebook dan Twitter. Meski keduanya memiliki karakter yang berbeda, mereka mampu berkomunikasi lewat protokol API, sehingga dapat saling melengkapi kekurangan masing-masing.

Pertemuan Nasional Suara Komunitas ke 3 pada 13-17 September 2012 menaruh perhatian besar pada pemanfaatan ruang sosial media. Ruang untuk berbagi perihal sosial media dilakukan pada sesi awal bersama Akhmad Nasir. Akhmad Nasir memiliki reputasi di dunia socmed, istilah populer dari sosial media, yakni sebagai admin @jalinmerapi yang memainkan diseminasi informasi kebencanaan saat erupsi merapi pada 2010.

Pada sesi itu terungkap sebagian besar pegiat @suarakomunitas telah memiliki akun di socmed. Mereka lebih akrab dengan Facebook dibanding Twitter. Facebook berfungsi untuk berkomunikasi secara peer to peer maupun forum diskusi. Alat untuk mengakses Facebook sebagian besar melalui mobile gadget dan komputer desktop. Keberadaan teknologi smartphone mendorong pengguna Facebook bisa mengakses melalui seluler gadget. Lalu, adanya portable modem dan layanan paket data dari para provider seluler membuat pengguna bisa menggunakan fasilitas desktop secara lebih luas lagi.

Fokus diskusi dititikberatkan pada media Twitter. Tantangan penulisan pesan di Twitter adalah panjang pesan yang dibatasi hanya 140 karakter. Kita harus mampu menyusun pesan secara ringkas, padat, dan jelas. Cara itu tak cukup gampang bagi mereka yang biasa menyusun artikel maupun pesan panjang. Terlebih ada sejumlah kode yang harus dipahami saat mempergunakan sosial media ini, seperti following/follower, mention, hastags, retweet, reply, dan sebagainya.

Ada sejumlah kata kunci dalam pemanfaatan Twitter untuk diseminasi informasi, yaitu:

  1. Following (mengikuti) atau follower (diikuti). Perkawanan di dunia bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu (1) mengikuti: kita mengikuti akun seseorang sehingga pesan yang mereka sampaikan akan muncul di halaman linimasa kita (timeline); (2) diikuti: pesan yang kita sampaikan akan muncul pada timeline orang-orang yang mengikuti kita; (3) Mengikuti-diikuti: kita bisa mengikuti akun akun seseorang dan orang yang kita ikuti juga mengikuti kita balik (follow back).
  2. Mention (@). Gunakan mention akun yang dituju untuk mengirim pesan pada seseorang secara langsung, namun informasi yang dikirim bersifat terbuka.
  3. Retweet (RT). Untuk memberikan tanggapan atas pesan yang muncul di linimasa ataupun kolom mention kita.
  4. Hastags (#). Kode ini digunakan untuk membuat topik/tema bahasan yang akan didorong sebagai bahasan bersama.

Salah satu fungsi penting dari twitter yaitu berbagi tautan dan foto. Untuk berbagi tautan, alamat URL tautan biasanya diperpendek dulu. Portal yang bisa memperpendek tautan antara lain http://bitly.com. Berbekal pengetahuan dasar di atas para pegiat @suarakomunitas akan memanfaatkan perang gerilya di jagat socmed untuk mengarusutamakan isu-isu kerakyatan. Strategi ini mendorong @suarakomunitas mampu menjaring para pegiat sosial media untuk menyebarluaskan isu secara berantai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protected with IP Blacklist CloudIP Blacklist Cloud