Membaca Berita di Balik Berita

Seorang mantan wartawan senior Kompas pernah menceritakan pada saya, tentang suatu pemberitaan di media era Orde Baru, ketika Presiden Soeharto masih sangat berkuasa. Waktu itu, sejumlah media cetak mulai memberitakan tentang bisnis yang dikelola atau dikuasai oleh putra-putri Soeharto.

Etika dalam Penulisan Ilmiah Populer

Menulis di media massa merupakan salah satu wujud dari kebebasan berekspresi dan menyatakan pendapat. Kebebasan berekspresi dan menyatakan pendapat itu sendiri adalah salah satu hak asasi manusia, yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB.

Soal Beropini di Blog, Milis, dan Media Online

Apa sesungguhnya yang paling berbahaya bagi pengguna internet (netter) apabila mereka mengeluarkan opini atau curhat (curahan hati) atau keluhan di dunia maya? Bahayanya, sekali kita menulis sesuatu di dunia maya, tulisan itu seperti punya nyawa sendiri. Ia lepas dari kontrol kita dan kita tak bisa menariknya lagi. Orang lain bisa mengirim opini itu ke mana-mana[…]

Hilangnya Privasi dan Kebebasan dalam Masyarakat Informasi

Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi akhir-akhir ini telah menghasilkan fenomena yang tak terbayangkan, yaitu makin menipisnya ruang privat. Bahkan, muncul ancaman berupa hilangnya ruang privat sehingga anggota masyarakat tidak lagi memiliki privasi. Sebelum terjadinya fenomena kontemporer ini, manusia sebagai anggota masyarakat memiliki ruang privat dan ruang publik. Tetapi ruang privat itu kini terancam benar-benar “lenyap.”

Sumber Anonim

Narasumber yang tidak disebutkan namanya (anonim) jelas buruk bagi dunia pewartaan. Anonim tidak memberi kesempatan pada pembaca untuk menentukan seberapa besar derajat kepercayaan mereka pada sumber bersangkutan. Praktek ini sebaiknya dihindari karena seorang sumber anonim punya kecenderungan untuk kurang bertanggungjawab ketimbang sumber yang sama tapi identitasnya disajikan dengan lengkap.

Kusir Angkringan, Konvergensi Teknologi Cetak, Radio, dan Internet

Sejak 2000, warga Desa Timbulharjo memiliki sebuah media komunitas, namanya Buletin Angkringan. Kata Angkringan diambil dari nama warung makan kaki lima yang banyak berdiri di Yogyakarta sejak 1990-an. Angkringan bukan sekadar tempat makan dan minum, namun sebuah media yang dimanfaatkan warga untuk berdialog, bertukar informasi, dan mengekspresikan diri dengan semangat kesetaraan.

Rekam Denyut Pembangunan dari Desa

Yossy Suparyo, Pustakawan CRI Yogyakarta Judul : Pandangan dari Pedesaan : Jalan baru Menuju Pembangunan Penulis  :  Poriaman Sitanggang Penerbit :  Godown Lontar, Jakarta 2005 Ukuran   :  23 x 25 cm; x + 126 hlm Buku ini merupakan esai foto yang memotret Program Pengembangan Kecamatan (PPK) di Indonesia yang disponsori oleh Bank Dunia yang dimulai[…]

Kitab Panutan Komunikasi Bencana di Asia

Yossy Suparyo, Pustakawan CRI Yogyakarta Judul: Communicating Disaster: An Asia Pacific Resource Book Penulis : Nalaka Gunawan Pengantar : Sir Arthur C Clarke Penerbit : TVEAP dan UNDP, Srilanka: 2007 Ukuran : 15 x 23 cm; x + 150 hlm Buku ini merupakan titik puncak dari proses bertahun-tahun yang dilakukan TVE Asia Pasifik dan Kantor[…]

Habis Compreng, Terbitlah Masalah

Era 1980-an Cilacap-Kalipucang ditempuh dengan jalur transportasi air. Ada 15 kapal besar berkapasitas hingga 300 orang beroperasi di sepanjang jalur ini. Ada juga ratusan Compreng yang meramaikan jalur ini. Namun, sedimentasi di Segara Anakan menyebabkan jalur transportasi menjadi sempit dan dangkal. Kapal pun menghilang.