Lingkaran Belajar OMS Menurut Idaman Andarmosoko

Informasi dan pengetahuan memiliki kaitan yang erat. Sejumlah kalangan masih sulit membedakan informasi dan pengetahuan, meskipun mereka menggunakan dua kata itu dalam kehidupan sehari-hari. Tabel berikut ini menggambarkan sekilas tentang perbedaan antara informasi dan pengetahuan.

Pengetahuan Eksplisit dan Pengetahuan Tacit
Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang tersurat, tertulis atau tertuang. Tertuang ini bisa dalam tulisan, gambar, rekaman, dan sebagainya. Dengan demikian, pengetahuan eksplisit dapat dipindahkan dari satu orang ke orang lain. Pengetahuan eksplisit dapat secara tepat diartikulasikan, disampaikan, dan diserap orang lain.

Pengetahuan Tacit adalah pengetahuan yang:
* Dipahami atau diterapkan (dihidupi) secara bawah sadar
* Sulit diartikulasikan
* Dikembangkan dari pengalaman
* Dipindah melalui proses bersama-sama, misalnya pemagangan.

Pelbagai sudut pandang terhadap pengetahuanKonsep dan rumusan pengetahuan itu sendiri adalah konsep yang berkembang sejak zaman Aristoteles dan sampai saat ini masih berkembang terus dengan pelbagai sudut pandang. Pengetahuan bertingkat kedalamannya dari mulai dari:
* Know what
* Know about
* Know how
* Know why
* Care to know

Lingkaran Belajar OMS
Nonaka dan Takeuchi (Andarmosoko: 2010) menggali proses yang dibutuhkan untuk terjadinya penciptaan pengetahuan yang efektif. Penciptaan pengetahuan sebagai hasil dari suatu spiral proses interaksi antara pengetahuan tacit (or know-how, which is hard to express but can be demonstrated) dan pengetahuan eksplisit (which can be articulated in words).

Interaksi antara pengetahuan tacit dan eksplisit dapat terjadi pada empat proses kunci yaitu Socialisation, Externalisation, Combination and Internalisation atau populer dengan istilah SECI. Lewat diagram SECI, organisasi masyarakat sipil (OMS) bisa menunjukkan atau memetakan pengelolaan pengetahuan dan lingkaran belajar dalam proyek atau kerja yang berlangsung.

Sosialisasi
Sosialisasi terdiri dari berbagi pengetahuan tacit dengan orang lain, melalui mentoring (berbagi pengetahuan, ketrampilan, dan wawasan internal). Pengetahuan tacit dapat disosialisasikan dengan cara mentoring, peniruan, observasi, dan latihan, semua ini adalah proses berbagi pengetahuan tacit.

Eksternalisasi
Eksternalisasi adalah penciptaan pengetahuan konseptual, yaitu proses konversi dari pengetahuan tacit ke pengetahuan eksplisit. Pengetahuan tacit dikonseptualisasikan melalui citra gambar dan kata kata. Dalam hal ini kerja penulisan mentransformasikan pengetahuan menjadi bentuk yang eksplisit. Konversi pengetahuan merupakan hasil dari dialog orang-orang yang bersama-sama mentransformasikan pengetahuan tacit menjadi pengetahuan eksplisit.

Kombinasi
Kombinasi adalah konversi bentuk pengetahuan dengan cara menggabungkan beragam pengetahuan eksplisit. Tentu saja dalam kombinasi terjadi pertukaran juga, misalnya pada penyusunan panduan, pertukaran dokumen bahan penyusun dilakukan lewat transaksi surat elektronik, googledoc, dan lain sebagainya.

Internalisasi
Mengkonversikan pengetahuan eksplisit menjadi pengetahuan tacit. Dilakukan antara lain melalui “learning by doing’. Internalisasi terjadi setelah modus-modus lain (socialisation, externalisation, and combination), telah “medarah daging” di benak orang-orang sebagai suatu pengetahuan tacit, yang juga punya perwujudannya dalam model dan gambaran mental.

Yossy Suparyo, Pekerja Manajemen Pengetahuan COMBINE Resource Institution

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protected with IP Blacklist CloudIP Blacklist Cloud