Jaringan Perpustakaan Digital

Pendahuluan

Digital Library bisa dilihat dari berbagai disiplin ilmu (multi dimensi) secara komprehensif menuju pada a knowledge society. Knowledge society adalah salah satu fondasi dasar bagi perkembangan suatu bangsa dan negara, dimana DL adalah salah satu instrument untuk pertukaran pengetahuan atau informasi di suatu negara dan bangsa, antar negara/bangsa

Knowledge Society sangat berbeda dengan masyarakat industri (knowledge economy) yang bertujuan merubah masyarakat dari pemenuhan kebutuhan dasar “ the basic need of all round development to empowerment”. Knowledge Society ada dua komponen driven by societal transformation and wealth generation seperti pendidikan, kesehatan, pertanian dan pemerintahan akan melahirkan generasi dengan produktivitas tinggi.

Knowledge Management adalah suatu proses yang secara sistematis dari finding, selecting, organizing, distilling, and presenting informasi, untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman secara komprehensif pada area yang spesifik. Specific Knowledge Management aktivitas terdiri dari bagaimana mengorganisasikan acquiring, storing, utilizing knowledge for problem solving, dynamic learning, strategic planning and decision making.

Knowledge Creation ada dua yaitu explicit dan tacit knowledge.

  • Explicit knowledge seperti buku, proseding, makalah/artikel, presentasi, notulen, catatan harian,dsb.
  • Tacit knowledge terdapat di masing-masing orang, sehingga perlu suatu cara yang secara sistematis diamati, ditangkap atau mengamati/menangkap data/informasi dari setiap individu dalam suatu organisasi yang ada untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh suatu organisasi, sehingga perlu suatu mekanisme yang sistematis untuk menangkap pengetahuan individu/perorangan

Digital Library merupakan komponen penting untuk menangkap explicit knowledge. Sehingga perlu diperkuat Knowledge Management Grid dan the Central Digital Library Data Center yang dilengkapi dengan the Comprehensive Virtual Digital Library dan Knowledge Management System kedalam suatu organisasi yang terhubung dengan Internet.

Digital Library Concepts

“The Digital Libraries is an electronic library where the information is acquired stored & retrieved in digital form. Digital libraries is a group of interlinked workstations connected to high speed networks. Librarians face greater challenges in capturing, storing, formatting, retrieval & reproduction of nontextual information. Modern information system are now able to represent the information electronically & manipulate automatically at high speeds”.

Definition of a Digital Library

The Digital Library Federation mendefinisikan sebagai berikut:

“Organizations that provide the resources, including the specialized staff, to select, structure, offer intellectual access to, interpret, distribute, preserve the integrity of, and ensure the persistence over time of collections of digital works so that they are readily and economically available for use by a defined community or set of communities” (Walters 1998).

T.B. Rajashekar mendefinisikan sebagai berikut:

“A managed collection of information, with associated services, where the information is stored in digital formats and accessible over a network”.

John Millard mendefinisikan sebagai berikut:

“libraries that are distinguished from information retrieval systems because they include more type of media, provide additional functionally and services, and include other stages of the information life cycle, from creation through use. Digital libraries can be viewed as a new form of information institution or as an extension of services libraries currently provide”.

Berbagai tantangan yang cukup berat yang dihadapi oleh pustakawan dewasa ini dan mendatang, sehubungan dengan adanya suatu evolusi dari perpustakaan klasik menuju suatu perpustakaan yang berfungsi sebagian sebagai perpustakaan digital disebut dengan “ hybrid libraries”. HL sebagai konsekuensinya adanya percepatan evolusi di ICT (Information Technology and Telecommunications), dimana aplikasi ICT lebih menonjol tidak hanya mengelola perpustakaan klasik, tapi juga kreasi baru, penyebaran dan akses sumber informasi dalam bentuk digital melalui jaringan komputer. Jadi DL secara mendasar berdasarkan system yang berbasis jaringan komputer untuk pengadaan, penyimpanan, pengolahan, pencarian kembali, penyebaran dalam format digital kepada pemakai.

Transformasi dari system perpustakaan tradisional ke perpustakaan digital, perlu formulasi kebijakan, perencanaan strategis secara holistic termasuk aspek hukum (copyrights), standarisasi, pengembangan koleksi, infrastruktur jaringan, metoda akses, pendanaan, kolaborasi, kontrol bibliografi, pelestarian, dan sebagainya untuk memandu keberhasilan mengintegrasikan tradisional ke format digital.

Baca selengkapnya di sini.

Tautan Sumber:

http://duniaperpustakaan.blogdetik.com/2009/11/15/jaringan-perpustakaan-digital/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protected with IP Blacklist CloudIP Blacklist Cloud