Radio Komunitas Minim Perempuan

Oleh Masduki MSi Pada bulan Mei 2005, penulis mendapat kesempatan untuk mengunjungi sejumlah radio komunitas di Jawa Barat dan Yogyakarta. Di Yogyakarta sedikitnya terdapat 45 radio komunitas sedangkan di Jawa Barat mencapai 85 buah stasiun, tersebar di hampir semua kabupaten dan umumnya berlokasi di pinggiran kota/pedesaan. Pada kunjungan itu, penulis secara khusus sempat mengamati interaksi[…]

Mavic: ”Perempuan Harus Siap Menjadi Teknisi”

Oleh Ade Tanesia & Rohman Yuliawan adio komunitas dinilai sebagai media potensial bagi suara yang selama ini masih terbungkam, termasuk diantaranya suara kaum perempuan. Terkait dengan sudut pandang itu, tim Kombinasi mewawancarai Mavic Cabrera-Balleza, Wakil Ketua Jaringan Internasional Perempuan AMARC (Asosiasi Radio Komunitas Sedunia), di sela-sela kesibukannya sebagai pemateri dalam semiloka “Advokasi Radio Komunitas di[…]

Komunitas Adat Kajang dan Hutannya

Oleh Basri Andang Injo natahan borongnga ri Kajang ka pasang napatantang Rettopi tanayya rettoi ada” Inilah salah satu aturan adat (pasang ring kajang) yang diutarakan oleh Ammatoa (pemimpin tertinggi masyarakat adat Kajang) ketika menerima penulis bersama rombongan Share Learning (SHL) Konsorsium Ornop untuk Hutan Sulsel (Konstan) pada awal Juli 2005. Dengan memakai Bahasa Konjo, yaitu[…]

Radio Komunitas, di Konteks Global

Oleh Shita Laksmi Tahun 2001, dua peneliti yaitu Eryl Price-Davies dari Inggris dan Jo Tacchi dari Australia melakukan studi banding radio komunitas di enam negara, yaitu Australia, Kanada, Perancis, Belanda, Irlandia dan Afrika Selatan. Hasil penelitian ini diajukan sebagai bahan untuk pemerintah Inggris, saat Inggris ingin membuka bentuk lembaga penyiaran baru, yaitu penyiaran komunitas.

Wikipedia, Ensiklopedi Keroyokan 100 Bahasa

oleh Rohman Yuliawan “Welcome to Wikipedia, the free encyclopedia anyone can edit!” Demikian kalimat pengantar yang tertulis di halaman pertama situs internet yang beralamat di www.wikipedia.org. Jika dialihbahasakan dalam Bahasa Indonesia, kira-kira berbunyi seperti ini: “Selamat datang di Wikipedia, ensiklopedi gratis yang bisa disunting siapa saja”. Ensiklopedi gratis dan bebas sunting? Ya, benar. Anda pun[…]

PRT pun Butuh Media

Oleh Biduk Rokhmani Bermula dari kesukaannya menulis catatan harian, Djuminem (31), mantan pekerja rumah tangga (PRT) asal Desa Dlingo, Bantul, Yogyakarta, mulai mencoba belajar menulis artikel. Meski baru dalam taraf coba-coba, Lek Djum, demikian perempuan berambut cepak itu biasa dipanggil, ia sudah berani mengirimkan hasil tulisannya yang berbentuk artikel kepada redaksi Suara Serikat PRT, buletin[…]

Internet untuk Petani Stroberi di Bedugul

Oleh Biduk Rokhmani Di era ekonomi global, internet telah menjadi sarana vital untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dalam berbisnis seperti layaknya telepon. Kesadaran itulah yang mendasari I Wayan Kanten, seorang petani stroberi di Desa Pancasari, Bedugul, Bali untuk meningkatkan produksi dan penjualannya.

Rakom Peduli Busung Lapar di Lombok Barat

Oleh Rasidi* Merebaknya isu busung lapar di berbagai belahan daerah di Indonesia, tidak membuat Radio Komunitas (Rakom) di Lombok Barat tinggal diam. Mereka bergabung dalam Forum Komunikasi Radio Komunitas (FKRK) untuk menggelar Bakti Sosial dengan kegiatan Promosi Kesehatan di Desa Babussalam Kecamatan Gerung tanggal 25-26 Juni 2005. Bakti Sosial Rakom untuk Promosi Kesehatan tersebut diselenggarakan[…]

Yang Terancam di Zaman Haki

Oleh Ade Tanesia Ada sebuah kisah menarik yang ditulis di harian Kompas. Antropolog dari Universitas Padjadjaran Prof Dr Kusnaka Adimihardja MA yang sedang tugas belajar di Australia sangat rindu dengan sambal khas Indonesia. Alangkah senang bercampur bangga dirinya, saat ia bisa menikmati sambal bajak di Australia. Pikirnya, “wah produk Indonesia sudah masuk luar negeri nih”.[…]

Dilema Kebudayaan Tradisional di Era Haki

Oleh: Ignatius Haryanto*) Kebudayaan tradisional ketika berhadapan dengan HaKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) menghadapi sejumlah dilema di dalamnya. Di satu sisi ada keinginan sejumlah pihak untuk melakukan perlindungan kebudayaan tradisional, namun di sisi lain ada pula keinginan untuk tetap membebaskan kebudayaan tradisional ini dari perlindungan apapun.

Berebut Paten Beras Termahal di Dunia

Oleh Rohman Yuliawan Pada tanggal 2 September 1997, RiceTec Inc sebuah perusahaan pertanian dari Texas, Amerika Serikat mendaftarkan merek dagang Basmati 867 ke Patent and Trademark Office (PTO), lembaga yang menangani masalah pengajuan permohonan paten dan nama dagang di Amerika Serikat. Paten bernomor 5.663.484 ini memicu protes luas dari pemerintah dan rakyat India dan Pakistan,[…]

Radio Komunitas Mengusung Muatan Lokal

Oleh Ade Tanesia Jam menunjukkan pukul 20.00 malam. Sejuam mlah pria dengan mengenakan sarung  mulai berdatangan ke studio  Radio Komunitas Angkringan. Mereka berasal dari dusun Rendeng Kulon, hendak mengisi program acara Shalawatan, sebuah kesenian tradisional yang bernuansa agama Islam. Memang setiap malam Senin, Radio Angkringan memberikan waktu khusus bagi kesenian Shalawatan, karena ternyata di daerahnya,[…]