Dasar-Dasar Radio Komunitas: Prinsip Dasar dan Implementasi

Oleh Combine Resource Institution

Tujuan: Membangun pemahaman pengelola radio komunitas tentang berbagai prinsip dan aspek implementasi mendasar seputar radio komunitas.

1. Pendahuluan
Sebuah radio komunitas dijalankan atau dikelola didasarkan atas paradigma radio komunitas. Paradigma sebagai sebuah landasan dasar kemudian diturunkan atau dijabarkan menjadi prinsip-prinsip dasar pengelolaan radio komunitas dalam berbagai aspek implementasi. Prinsip ini selalu dipegang oleh pengelola atau pengurus radio komunitas dalam mengoperasikan sebuah stasiun radio komunitas dalam berbagai aspek-nya.Terdapat berbagai aspek pengelolaan atau implementasi radio komunitas, antara lain aspek kelembagaan, manajemen, keuangan, program siaran dan lain sebagainya.2. Prinsip Implementasi
Prinsip-prinsip implementasi ini diturunkan atau dijabarkan dari paradigma radio komunitas (yang terdapat pada tulisan sebelumnya “Paradigma Radio Komunitas”). Prinsip dasar yang dipegang dalam mengimplementasikan/ mengoperasionalkan radio komunitas adalah :

a.Prinsip “dari, oleh, untuk, dan tentang komunitas”;

  1. Dikembangkan atas dasar kebutuhan, dukungan & keinginan dari komunitas.
  2. Dibangun dan dioperasionalkan oleh komunitas.
  3. Dimanfaatkan sebesar-besar untuk kepentingan komunitas.
  4. Berisikan (konten /program siaran) tentang komunitas.

b.Prinsip pemanfaatan untuk ; pemberdayaan, pencerdasan, pendidikan, penyuaraan aspirasi, dan peningkatan pembangunan lokal.

  1. Prinsip peran serta komunitas.
  2. Prinsip independensi.
  3. Prinsip jurnalisme yang berpihak pada kepentingan membangun komunitas
  4. Dan prinsip prinsip lain yang dapat dikembangkan sesuai dengan paradigma dan prinsip radio komunitas diatas.

3.Aspek-Aspek Implementasi Radio Komunitas
Implementasi atau praktek pelaksanaan tentang radio komunitas, dapat dibagi menjadi beberapa aspek, antara lain :
a.Aspek pendirian, kepemilikan, kelembagaan (termasuk badan hukum) dan kerjasama (networking).
b.Aspek manajemen, keuangan dan administrasi.
c.Aspek peralatan, daya pancar & jangkauan siaran.
d.Aspek program siaran dan etika penyiaran.
e.Aspek sumber daya manusia

Aspek aspek diatas ini semua akan menentukan keberadaan (tingkat eksistensi) dan keberlanjutan (sustainabilitas) dari radio komunitas itu sendiri. Karena semua aspek diatas, akan secara langsung menentukan :
a.Pemanfaatan bagi/untuk masyarakat.
b.Ketertarikan & keterlibatan (partisipasi) dari dan oleh masyarakat.
c.Pengakuan (legitimasi) oleh komunitas dan pihak lain di luar komuntias.
d.Legalitas radio komunitas di mata hukum/peraturan yang ada.

4. Perbedaan Radio Komunitas dengan Radio Lainnya
Seperti yang diurai sebelumnya, bahwa Radio Komunitas memiliki ciri khas yang membedakan dengan radio lainnya. Berikut ini adalah ringkasan perbedaan antara radio komunitas dengan radio lainnya, yaitu radio swasta/komersial dan publik.

Matriks perbedaan praktek radio komunitas dan radio lainnya (swasta & publik)

Perihal Radio Komunitas Radio Swasta Radio Publik
Ide/latar belakang pendirian Sosial ekonomi atau pengembangan komunitas (masalah, kebutuhan & potensi). Ekonomi atau perolehan keuntungan. Politik negara, Publik dan pembangunan nasional.
Tujuan/prioritas utama pihak penerima manfaat Komunitas Pendiri/Pemilik Publik Luas
Sasaran siaran Komunitas Lokal Seluas-luasnya Seluas-luasnya
Strategi pendanaan Peran serta komunitas, sumbangan (pihak lain yang tidak mengikat).& program siaran kerjasama sesuai kepentingan komunitas. Pendiri dan program siaran sesuai keinginan pengusaha/sponsor Pemerintah dan program siaran sesuai keinginan pengusaha/sponsor
Karakter Kelembagaan Inklusif (terbuka) Ekslusif (tertutup) Ekslusif (tertutup)
Orientasi operasionalisasi Non profit/ not for profit Profit Campuran
Staffing Kaderisasi & Relawan Karyawan/pekerja dan Profesional Karyawan/pekerja & Profesional
Peralatan & pembiayaan Dapat dimulai dengan yang sangat sederhana & murah Menuntut peralatan yang cukup kompleks, canggih & mahal untuk memulai Menuntut peralatan yang cukup kompleks, canggih & mahal untuk memulai

Selain hal diatas, terdapat pula beberapa analisis perbedaan lainnya seperti berikuti ini1. Analisis perbedaan praktek radio komunitas dan radio lainnya (swasta & publik)

Perihal Radio Komunitas Radio Swasta Radio Publik
Prinsip dasar Pengakuan signifikan peran supervisi dan evaluasi komunitas. Prinsip pencapaian ekonomi (komersial). Pengakuan signifikan peran supervisi dan evaluasi publik.
Khalayak Suatu komunitas Umum Umum
Prinsip Visi Dari, oleh dan untuk komunitas Dinyatakan secara ideal, namun prakteknya adalah prinsip keuntungan ekonomi (komersial). Meningkatkan apresiasi terhadap keberagaman untuk menciptakan keharmonisan diantara komunitas yang berbeda.
Jangkuan area siaran Terbatas, lingkungan komunitas. Low power broadcasting. Luas, lintas propinsi. Nasional
Ukuran kesuksesan Kepuasan & pemenuhan kebutuhan komunitas. Rating & iklan yang masuk. Kepuasan publik.
Pemilik/ Pendiri Yayasan, perkumpulan, koperasi. Legitimasi komunitas! PT dan dapat terbuka (Tbk). Dimiliki negara/ pemerintah dan pihak lain. Asal ada supervisi dari publik.
Pengambil keputusan (tertinggi) Lembaga supervisi komunitas bersama manajemen operasional. Pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Manajemen tunduk pada RUPS. Lembaga supervisi bersama manajemen operasional.
Sumber pemasukan (pendanaan) Sumbangan tak mengikat, iuran dan iklan yang terbatas. Iklan dan sponsor seluas-luasnya. APBN, APBD, sumbangan, iuran, dan iklan.
Kriteria & jumlah materi iklan Terbatas sesuai komunitas. Terbuka luas. Melalui lembaga supervisi.

5. Karakter, Kekuatan dan Kelemahan Radio
Media radio termasuk radio komunitas, memiliki beberapa keunggulan dan sekaligus kelemahan dibandingkan media informasi dan komunikasi lainnya. Berikut ini adalah matriks perbandingan media radio dibandingkan dengan media televisi dan cetak.

Matrik perbandingan karakter media informasi dan komunikasi

Perihal Radio Televisi Cetak
Bentuk atau paket informasi Suara / Audio Suara dan gambar (Audio visual) Gambar dan teks (visual atau image)
Biaya awal Sedang ke tinggi Sangat tinggi Rendah
Biaya operasional Rendah Rendah (lebih tinggi dari radio) Tinggi
Pendistribusian Tanpa biaya Tanpa biaya Biaya distribusi
Dokumentasi Perlu alat tambahan Perlu alat tambahan Tidak perlu alat tambahan
Istilah Programa siaran Programa siaran Rubrikasi
Proses produksi/ penyebaran Reportase

Editing

Siar

Reportase

Editing

Siar

Reportase

Editing

Cetak

Distribusi

Siaran langsung & tunda (diatas) Siaran langsung & tunda (diatas)
Kecepatan tiba & sebar serta dampak. Real time sehingga dampak/reaksi relatif Langsung/ cepat Real time sehingga dampak/reaksi relatif Langsung/ cepat Tertunda (waktu sela antara terbit & penyebara hingga tiba di user)

Selain hal diatas, media Radio sebenarnya juga memiliki kelemahan. Kekuatan dan kelemahan radio perlu kita ketahui dengan baik, agar disatu sisi kita akan dapat memanfaatkan dan mengembangkan radio dengan maksimal sesuai dengan kekuatannya dan di sisi lain kita dapat mencegah serta mengatasi (berstrategi) terhadap berbagai hal yang menjadi kelemahannya. Berikut ini adalah beberapa kekuatan dan kelemahan radio2.

Kekuatan radio antara lain adalah :
a.Langsung
b.Cepat
c.Membangkitkan imajinasi
d.Tanpa batas
e.Tak Banyak Pernik
f.Relatif murah
g.Bisa dinikmati sambil mengerjakan hal lain (dibanding cetak & tv)
h.Hangat dan Dekat (dibanding cetak)
i.Memberi kejutan (karena ada efek suara)
j.Tempat mendengar musik (dibanding cetak & tv)

Kelemahan radio antara lain adalah :
a.Cepat hilang
b.Selintas
c.Ruang relatif terbatas
d.Beralur linear
e.Bisa cepat “basi”

6.Penutup
Prinsip implementasi radio komunitas merupakan turunan atau penjabaran dari paradigma radio komunitas. Sedangkan aspek implementasi radio komunitas memiliki ragam/jenis yang mirip dengan radio lainnya. Namun demikian, aspek implementasi radio komunitas akan berbeda dalam implementasinya atau ketika operasionalisasinya/pelaksanaanya karena didasarkan atas prinsip-prinsip radio komunitas (yang merupakan turunan dari paradigma radio komunitas) yang sangat berbeda dari paradigma dan prinsip radio lainnya.

Sehinga dengan demikian, para pengelola radio komunitas haruslah selalu dapat mengkaji praktek atau operasionalisasi radionya sesuai dengan prinsip dan paradigma radio komunitas. Termasuk juga ketika melakukan berbagai terobosan atau inovasi dan kreativitas. Inovasi dan kreativitas dapat terus dikembangkan oleh pengelola radio komunitas sesuai situasi dan kondisi yang dihadapi dalam segala aspek radio komunitas, selama sesuai dengan prinsip-prinsip radio komunitas.

Catatan Kaki:

1.  “Konstruksi Sosial Industri Penyiaran ; Plus Acuan Tentang Penyiaran Publik dan Komunitas” oleh Effendy Gazali, Victor Manayang, Dedy N Hidayat dan Pinckey Triputro, diterbitkan oleh Departemen Ilmu Komunikasi Fisik UI, Tahun 2003 di Jakarta.

2.  Disarikan dari “Jurnalisme Radio : Sebuah Panduan Praktis” oleh Torben Brandt, Eric Sasono dan Arya Gunawan (Editor), Diterbitkan oleh UNESCO dan Kedutaan Denmark, Cetakan pertama 2001 di Jakarta

One thought on “Dasar-Dasar Radio Komunitas: Prinsip Dasar dan Implementasi

  • Terima kasih atas infonya..

    pada matrik perbandingan, perlu dicantumkan juga ongkos perizinan untuk masing-masing tipe radio.

    dan untuk station relay, bagaimana aturan perizinannya ?

Tinggalkan Balasan ke indra Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protected with IP Blacklist CloudIP Blacklist Cloud