Asesmen untuk Pengembangan Radio Komunitas

Oleh: Akhmad Nasir

Pengantar

Mendirikan radio komunitas  tidak sama dengan membangun studio siaran. Kalau sekedar mendirikan studio siaran, maka asal ada perangkatnya saat itu juga bisa langsung dipasang. Tapi, siapa yang nanti akan mau bersiaran secara sukarela, siapa yang akan bersedia membantu pendanaan, dan sebagainya? Radio komunitas membutuhkan sumber daya komunitas untuk menjamin dia terus bisa bersiaran dan menjalankan peran sebagaimana mestinya. Karena itu sebelum mendirikan radio komunitas sebaiknya terrlebih dulu dilakukan pengkajian (asesmen).
Tahapan Asesmen

1.Persiapan
a.Mengumpulkan dokumen sekunder
Dokumen sekunder yang diperlukan adalah data monografi. Untuk melihat luas wilayah, jumlah penduduk, mata pencaharian utama, tingkat ekonomi, dsb
b.Menyusun Rencana Lapangan
Rencana lapangan disusun sebagai panduan bagi asesor untuk mengatur kegiatan selama di lapangan.
c.Menyiapkan daftar pertanyaan
Sebelum turun ke lapangan, sebaiknya asesor telah menyiapkan daftar pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui asesmen. Daftar pertanyaan ini berguna untuk membantu asesor menelusuri informasi yang dibutuhkan.

2.Asesmen
a.Observasi
Penggalian data paling awal bisa dilakukan melalui pengamatan langsung (observasi). Jenis informasi yang bisa digali melalui observasi misalnya untuk melihat kondisi topografi, infrastruktur (listrik, komunikasi), sebaran penduduk, dsb.
b.Wawancara
Melalui wawancara, asesor bisa menggali informasi yang lebih detail dari warga komunitas. Informasi yang bisa dicari dengan wawancara misalnya tentang perasaan, pandangan, atau pendapat warga terhadap sesuatu.
c.Diskusi
Asesor juga perlu memfasilitasi terrbangunnya kesepahaman dan kesepakatan antar warga tentang radio komunitas. Untuk kebutuhan ini, metode yang bisa dilakukan adalah diskusi.

3.Pelaporan
a.Analisis
Semua data asesmen yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis. Hasil analisis ini diperlukan untuk menentukan langkah selanjutnya. Sebaiknya dalam analisis juga dilengkapi dengan rekomendasi dari asesor pada tiap-tiap bagian yang perlu ditindaklanjuti
b.Penulisan hasil asesmen
Agar hasil asesmen bisa dengan mudah diakses dan dipahami oleh pihak lain, maka perlu dituangkan dalam tulisan. Tidak perlu terlalu panjang karena justru akan sulit dimanfaatka. Buat tulisan yang singkat, padat dan mudah dipahami.

Jenis Informasi yang Diperlukan dalam Asesmen

Peta Masalah Komunitas
Peta masalah komunitas perlu digali sebagai titik masuk (entry point) asesmen lapangan. Ketika memulai diskusi atau wawancara kepada warga komunitas, asesor sebaiknya menggali terlebih dahulu masalah apa yang dirasakan oleh warga setempat. Selanjutnya, mencari tahu apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi atau membantu penyelesaian masalah tersebut. Beberapa point dibawah ini bisa digunakan sebagai panduan awal untuk asesmen;

a.Masalah utama yang dirasakan oleh kebanyakan warga
b.Upaya-upaya yang sudah, sedang, dan akan dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut
c.Dukungan dari pihak lain (di luar komunitas) untuk membantu pemecahan masalah tersebut (jika ada) :

  1. LSM
  2. Lembaga agama
  3. Pemerintah
  4. Lebaga pendidikan
  5. Lembaga dana
  6. Pelaku usaha
  7. Lainnya

d.Apakah masalah tersebut bisa dikurangi atau diselesaikan melalui media informasi dan komunikasi. Jika ya, bentuk media seperti apa yang sesuai? Apakah radio merupakan pilihan yang tepat?
e.Peran yang mungkin dijalankan oleh radio komunitas dalam membantu pemecahan masalah tersebut
f.………………. (selanjutnya bisa dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan)

Jawaban dari pertanyaan ini jika disimpulkan akan menjadi alasan perlunya keberadaan radio komunitas, menurut warga sendiri. Alasan tersebut bisa jadi terungkap secara terang-terangan (eksplisit) maupun tersamar (implisit). Jika dalam penggalian informasi tersebut, warga menganggap radio komunitas bisa membantu pemecahana masalah yang mereka hadapi, maka bisa dikatakan bahwa radio komuntas memang menjadi kebutuhan.

Gambar:
Radio komunitas sumber daya pendukung dan stakeholdersnya.

Kesiapan Komunitas untuk Mengelola Radio

Selain mengetahui ada tidaknya kebutuhan warga terhadap radio komunitas, asesmen lapangan juga diperlukan untuk mengetahui kesiapan warga untuk mengelola radio komunitas. Agar radio komunitas bisa bersiaran dengan baik dan berkelanjutan, maka perlu dukungan sumber daya dari dalam komunitas itu sendiri. Sumber daya tersebut antara lain; pengelola, sumber dana, sumber energi (listrik), dsb. Beberapa point dibawah ini bisa digunakan sebagai panduan awal untuk mengetahui kesiapan komunitas untuk mengelola radio;

1. Kondisi infrastruktur lokasi
a.Apakah lokasi ini terjangkau jaringan listrik? Jika belum ada listrik, apakah mungkin menggunakan genset?
b.Apakah terdapat calon lokasi studio radio komunitas yang ;

  • mudah dijangkau oleh warga setempat
  • bebas dari konflik kelompok kepentingan, partai politik, dsb
  • terlindung dari gangguan keamanan dan cuaca
  • iv.berada di tengah wilayah komunitas

2.Kepemilikan media dan alat komunikasi

  • Pesawat penerima radio
  • TV
  • HT/radio komunikasi
  • Telpon
  • Telpon genggam

3.Kelembagaan komunitas
a.Adakah kelompok warga dalam komunitas yang ;

  1. memiliki komitmen pemberdayaan masyarakat
  2. non partisan
  3. memiliki dukungan kuat di komunitas
  4. mampu mengelola sumber daya lokal
  5. memiliki mekanisme kaderisasi
  6. memiliki sikap kritis

b.Peta aktor dalam komunitas;

  1. sebagai tokoh panutan
  2. sebagai pengambil keputusan
  3. sebagai organisator
  4. sebagai aktifis/pegiat kegiatan (lebih bagus kalau bisa terpetakan jenis ketrampilan yang dimiliki para pegiat, misalnya : trampil bidang elektronik, penyiar, penggalang dana, dsb)
  5. sebagai penyedia dana (filantropis)
  6. sebagai penggalang solidaritas / pembentuk opini publik
  7. sebagai penengah konflik

4.Pola komunikasi komunitas
a.Jenis media informasi yang digunakan dalam komunikasi antar anggota komunitas;

  • forum pertemuan warga
  • kegiatan keagamaan
  • organisasi masyarakat

b.Jenis informasi yang dibutuhkan oleh warga komunitas
c.Sumber informasi yang biasa dijadikan referensi warga komunitas

  • Individual
  • Lembaga

d.Potensi masalah yang bisa diakibatkan oleh radio komunitas
e.Apa saja hal yang harus dilakukan atau dihindari agar potensi masalah tersebut tidak terjadi

5.Dukungan stakeholder lokal tentang keberadaan media komunitas

  • Tokoh masyarakat ; formal dan informal
  • Aparat local setempat ; polsek, koramil, camat, dll

Setelah sumberdaya pendukung radio komunitas yang berasal dari dalam komunitas tersebut teridentifikasi, maka selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengorganisir sumber daya tersebut untuk diarahkan pada pencapaian tujuan. Semakin banyak sumber daya tersedia, maka bisa dikatakan bahwa komunitas tersebut makin siap mengelola radio komunitas

DATA SEKUNDER:
1.Peta wilayah
2.Data monografi
3.Foto :

  • Sekitar lokasi (geografis, dll)
  • Kegiatan sosial (individu, kelompok, aktivitas lain, dll)
  • Aspek teknis : calon ruang studio, genset, dll
  • LSM setempat dan aktivitasnya/program (jika ada)
  • Informasi lain yang relevan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protected with IP Blacklist CloudIP Blacklist Cloud