Temu Media Komunitas

MED-Temu Media Komunitas di Bali (copy)

Temu Media komunitas memiliki peranan besar, tidak hanya sebagai sarana pendidikan kritis bagi warganya, tetapi juga mampu mengonsolidasikan warganya untuk mendorong perubahan kebijakan yang tidak berpihak pada masyarakat. Temu Media Komunitas 2013 digagas sebagai upaya penguatan kapasitas media komunitas dengan bentuk camp. Melalui camp ini masing-masing media komunitas dapat merintis jaringan sekaligus berbagi keterampilan, pengalaman dan informasi. Acara ini diikuti oleh 20 media komunitas dari seluruh Indonesia.

Konstelasi media di Indonesia dalam lima tahun terakhir makin mengarah pada pemusatan kepemilikan (konglomerasi media). Secara kuantitas memang jumlah media di Indonesia kian bertambah. Namun media-media tersebut dikuasai hanya oleh segelintir pemilik modal yang menggunakan media sebagai alat propaganda untuk kepentingan ekonomi politik mereka. Situasi ini merupakan ancaman serius terhadap keragaman informasi (diversity of content) yang membutuhkan syarat keragaman kepemilikan (diversity of ownership).

Dampaknya adalah setiap hari masyarakat “dipaksa” mengonsumsi berita-berita yang monoton, tendensius, dan tidak menyentuh kepentingan riil masyarakat akar rumput. Kehadiran media alternatif dalam bentuk media komunitas memberi harapan bagi masyarakat di tengah banjir informasi minim esensi.

Peran media komunitas menjadi kebutuhan mutlak saat kekuasaan media arus utama (mainstream) makin mendominasi arus informasi di negeri ini. Padahal informasi menjadi kunci kedaulatan atas sosial, politik, ekonomi dan budaya. Dalam konteks inilah, media komunitas memiliki peranan besar, tidak hanya sebagai sarana pendidikan kritis bagi warganya, tetapi juga mampu mengonsolidasikan warganya untuk mendorong perubahan kebijakan yang tidak berpihak pada masyarakat.

Begitu banyak cerita dan pengalaman menarik yang dimiliki oleh para pegiat media komunitas yang dapat menjadi inspirasi bagi pegiat media komunitas lainnya. Selain menjadi inspirasi, pengalaman dan pengetahuan tersebut jika dapat dibagi akan menjadi sumber kekuatan baru untuk lebih memantapkan peran media komunitas untuk merebut kembali kedaulatan rakyat atas informasi.

Temu Media Komunitas 2013 digagas sebagai upaya penguatan kapasitas media komunitas dengan bentuk camp. Melalui camp ini masing-masing media komunitas dapat merintis jaringan sekaligus berbagi keterampilan, pengalaman dan informasi. Dua hal inilah yang menjadi bekal utama bagi media komunitas menguatkan kapasitas diri agar bersama komunitasnya mampu meraih kedaulatan atas informasi.

Acara ini diikuti oleh 20 media komunitas dari seluruh Indonesia dengan difasilitas Combine Resource Institution, ICT Watch dan Ford Fondation. Kegiatan digelar di Pulau Serangan, bagian selatan Denpasar, Bali dari tanggal 19-22 Oktober 2013.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud media komunitas dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan dari sesama media komunitas dengan latar belakang dan konteks sosial yang berbeda, media komunitas memperoleh kapasitas yang kuat dalam mengelola informasi dan strategi aksi untuk konsolidasi warganya, dan media komunitas dapat lebih berperan membangun pendidikan kritis dan konsolidasi warga. Berbagi, berdaya, berdaulat dalam temu media komunitas di berbagai wilayah di Indonesia.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protected with IP Blacklist CloudIP Blacklist Cloud